Minggu, 25 Mei 2008

Tujuan PMKRI

 

1. Mempersiapkan para anggota PMKRI untuk kelak dapat menjadi sarjana      paripurna yang tekun      dalam iman Katolik dan dengan keteguhan juga      menjadi patriotik, cinta kepada tanah air, serta      bertanggungjawab terhadap      hari depan bangsa dan negara.

2. Didalam lingkungan dunia kemahasiswaan, berjuang bagi kepentingan para      anggotanya, serta     bagi kepentingan mahasiswa pada umumnya.

3. Turut serta didalam usaha-usaha untuk menyempurnakan peri kehidupan      masyarakat yang     berdasarkan Pancasila.



Asas PMKRI

        Dalam AD PMKRI telah ditegaskan beberapa hal sebagai berikut:

Pasal 2 (asas)      :PMKRI dalam seluruh orientasi dan seluruh
                                    kegiatanya ber-asas-kan Pancasila.

Pasal 3                :PMKRI dan seluruh orientasi dan seluruh
                                kegiatannya dijiwai
oleh ke-Katolik-an.


Pasal 4                :PMKRI dalam seluruh orientasi dan seluruh
                                kegiatannya disemangati oleh mahasiswa-an. 



Visi dan Misi PMKRI

          Arah dan orientasi gerakan PMKRI dimaksudkan sebagai pilihan wilayah gerakan dan keberpihakan, sebagai bagian dari upaya keterlibatan PMKRI dalam mendorong proses perubahan dan transformasi struktur social, ekonomi dan politik. Maka arah dan orientasi gerakan PMKRI ditujukan kepada upaya membangun tatanan demokrasi yang memungkinkan terwujudnya cita-cita perjuangan organisasi sebagaimana ditegaskan dalam rumus Visi dan Misi PMKRI yakni:

VISI : Terwujudnya keadilan sosial, kemanusiaan dan persaudaraan
             sejati.


MISI: Berjuang dengan terlibat dan berpihak pada kaum Tertindas
            melalui kaderisasi intelektual populis yang dijiwai nilai-nilai
            kekatolikan uneuk mewujudkan Keadilan Sosial, Kemanusiaan
            dan Persaudaraan Sejati.


          Adapun proses yang dilakukan dalam rangka mencapai visi dan misi tersebut di atas, maka PMKRI melakukan usaha-usaha (AD : pasal 7) yang dapat dikategorikan kedalam tiga wilayah kegiatan yakni:
          1. Kerohanian-Mental
          2. Kemasyarakatan-Kenegaraan
          3. Kemahasiswaan

Kamis, 22 Mei 2008

PMKRI St.Lukas Surabaya

            PMKRI kepanjangan dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia. PMKRI merupakan organisasi kemasyarakatan (Ormas ) mahasiswa yang berskala nasional dan berfungsi sebagai organisasi pembinaan yang berazaskan Pancasila, dijiwai kekatolikan, dan bersemangat kemahasiswaan. Sebagai sebuah Ormas, PMKRI mendapat pengakuan resmi dari pemerintah Indonesia. Ini merupakan salah satu yang membedakan PMKRI dengan wadah-wadah Katolik lainnya, disamping dalam hal kegiatan dan struktur organisasinya.

            MPAB ( Masa Penerimaan Anggota Baru ) dan MABIM ( Masa Bimbingan )merupakan pembinaan awal dan bersifat wajib bagi mahasiswa Katolik yang berminat untuk menjadi anggota PMKRI. Kemudian anggota PMKRI yang berminat untuk mengembangkan kemampuan berorganisasi, kepemimpinan dan wawasannya dapat mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu : LKTD, LKTM dan LKTA.

          MPAB di cabang-cabang PMKRI menerapkan pola penerimaan yang disesuaikan dengan kondisi cabang bersangkutan. PMKRI cabang Surabaya menggunakan metode yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi mahasiswa Surabaya yang demikian cepatnya mengalami perubahan dengan segala macam tuntutan.

Selain kegitan pembinaan formal tersebut diatas PMKRI juga memiliki banyak kegiatan lain. Segala kegiatan yang ada di PMKRI didasari oleh Tiga Benang Merah, yaitu :
Spiritualitas : Pembentukan mental yang dilandasi dengan semangat kekatolikan
Fraternitas : Meningkatkan persaudaraan diantara sesama anggota dan masyarakat pada umumnya
Intelektualitas : Meningkatkan wawasan berpikir dan intelegensi anggota

         PMKRI bukanlah sebuah partai politik, tetapi PMKRI cenderung melibatkan diri dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat bersama organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan lain maupun dalam ruang lingkup PMKRI sendiri. PMKRI juga tidak berafiliasi dengan Partai Politik manapun, namun sebagai sebuah Ormas, PMKRI tidak dapat lepas dari dinamika politik. Praktek politik yang dilakukan PMKRI terbatas pada pemberdayaan generasi muda dan penganalisaan kondisi sosial politik sebagai kontrol bagi kebijakan politik yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Sikap moral dan pernyataan sikap merupakan momentum perwujudan gejolak sosial-politik yang terjadi.

         Diusia yang ke-50 PMKRI semakin dituntut untuk tetap eksis dan berperan aktif dalam mengemban visi dan misinya sesuai dengan tuntutan era globalisasi. Oleh karena itu PMKRI harus mampu untuk menciptakan peluang-peluang yang dapat dicatat dengan tinta emas sejarah perjuangan bangsa. Untuk itu sebagai suatu organisasi sudah selayaknya PMKRI membina anggotanya untuk menjadi kader yang profesional.

        Dengan semakin besar dan luasnya penyebaran kader PMKRI di tanah air maka PMKRI semakin kuat dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Gereja dan Negara.

Riwayat Hidup St.Lukas

Lukas adalah seorang dokter Yunani dari Antiokia (Siria), ditobatkan oleh St.Paulus. 
Ia kemudian menjadi teman seperjuangan St.Paulus dalam karya kerasulannya. 
St.Paulus menyebutnya "dokter Lukas kita yang terkasih" (Kol 4:14). 
Dikemudian hari Lukas menjadi pengarang Injil.
 
Bahkan penulisannya Ia kumpulkan dengan seksama dari saksi-saksi pertama yang melihat sendiri apa yang dilakukan dan diwartakan Yesus. 
Sebab, Lukas bukanlah saksi mata kehidupan Yesus.
 Kisah Para Rasul merupakan hasil karyanya pula. 
Di sini Ia membentangkan sejarah Gereja purba sampai 
St.Paulus mendekam dalam penjara di Roma.

Sejarahwan yang rendah hati dan radikal ini tidak pernah menyebut-nyebut dirinya.
Tetapi dari penggunaan kata ganti "kami" ketimbang "mereka" dalam tulisannya,
 bahwa disimpulkan bahwa ia terkadang telibat penuh dalam peristiwa yang dilukiskannya.
 Dengan cara itulah diketahui, bahwa ia berlayar bersama Santo Paulus dan Silas dari Troas ke Makedonia ;
bermukim selama 7 tahun  di Filipi; 
dan akhirnya ikut mengalami kecelakaan ketika kapalnya kandas dan terdampar 
di dekat pulau Malta dalam perjalanan bersamaPaulus ke Roma.
Dalam suratnya kepada Timotius, Paulus menyebut kehadiran Lukas di Roma ;
"Hanya Lukas yang tinggal denganku" (2 Tim 4:11). 
Dari surat Paulus yang lain diketahui bahwa 
Lukas adalah sahabat Paulus yang setia sampai akhir hayat hidupnya.
 Seorang penulis dari awal abad ke-2 mengatakan bahwa Lukas terus menerus mengabdi Tuhan sampai ia meninggal di Yunani dalam usia 48 tahun. 
Namun tidaklah sangat jelas, 
apakah Lukas meninggal sebagaisaksi iman (martir) atau bukan.
Lukas lahir pada akhir abad ke-1, pengarang Injil dari Siria dan meninggal di Yunani. 
Pelindung para dokter dan tukang penyembelih sapi. 
Injil Lukas dilambangkan sapi jantan bersayap. 
Sebab, ia mengawali Injilnya dengan kisah Zakarias yang sedang
 mempersembahkan korban diBaitulah dan menekankan imamat Kristus didunia.
 Pestanya dirayakan tanggal 18 Oktober. 

Sumpah Mahasiswa

KAMI, MAHASISWA-MAHASISWI INDONESIA
MENGAKU, BERTANAH AIR SATU
TANAH AIR TANPA PENINDASAN

KAMI, MAHASISWA-MAHASISWI INDONESIA
MENGAKU, BERBANGSA SATU
BANGSA YANG GANDRUNG AKAN KEADILAN


KAMI, MAHASISWA-MAHASISWI INDONESIA
MENGAKU, BERBAHASA SATU
BAHASA KEBENARAN




Rabu, 21 Mei 2008

Sumpah Anggota

Kami berjanji, bahwa kami, dalam kedudukan kami sebagai anggota Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia, secara langsung atau tidak langsung, dan dalam keadaan bagaimanapun, bertanggungjawab sepenuhnya akan kehidupan, perkembangan, dan kejayaan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia.

Bahwa kami, akan menjujung tinggi nama Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia dalam pergaulan kami di dalam masyarakat umumnya, dan kalangan mahasiswa khususnya.

Bahwa kami, dalam menunaikan tugas sebagai anggota akan tunduk dan taat kepada Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan peraturan-peraturan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia lainnya yang sah.

Kami berjanji, akan mempergunakan keanggotaan kami sebaik-baiknya, demi kepentingan Gereja dan Negara Republik Indonesia.