Ia kemudian menjadi teman seperjuangan St.Paulus dalam karya kerasulannya.
St.Paulus menyebutnya "dokter Lukas kita yang terkasih" (Kol 4:14).
Dikemudian hari Lukas menjadi pengarang Injil.
Bahkan penulisannya Ia kumpulkan dengan seksama dari saksi-saksi pertama yang melihat sendiri apa yang dilakukan dan diwartakan Yesus.
Sebab, Lukas bukanlah saksi mata kehidupan Yesus.
Kisah Para Rasul merupakan hasil karyanya pula.
Di sini Ia membentangkan sejarah Gereja purba sampai
St.Paulus mendekam dalam penjara di Roma.
Sejarahwan yang rendah hati dan radikal ini tidak pernah menyebut-nyebut dirinya.
Tetapi dari penggunaan kata ganti "kami" ketimbang "mereka" dalam tulisannya,
bahwa disimpulkan bahwa ia terkadang telibat penuh dalam peristiwa yang dilukiskannya.
Dengan cara itulah diketahui, bahwa ia berlayar bersama Santo Paulus dan Silas dari Troas ke Makedonia ;
bermukim selama 7 tahun di Filipi;
dan akhirnya ikut mengalami kecelakaan ketika kapalnya kandas dan terdampar
di dekat pulau Malta dalam perjalanan bersamaPaulus ke Roma.
Dalam suratnya kepada Timotius, Paulus menyebut kehadiran Lukas di Roma ;
"Hanya Lukas yang tinggal denganku" (2 Tim 4:11).
Dari surat Paulus yang lain diketahui bahwa
Lukas adalah sahabat Paulus yang setia sampai akhir hayat hidupnya.
Seorang penulis dari awal abad ke-2 mengatakan bahwa Lukas terus menerus mengabdi Tuhan sampai ia meninggal di Yunani dalam usia 48 tahun.
Namun tidaklah sangat jelas,
apakah Lukas meninggal sebagaisaksi iman (martir) atau bukan.
Lukas lahir pada akhir abad ke-1, pengarang Injil dari Siria dan meninggal di Yunani.
Pelindung para dokter dan tukang penyembelih sapi.
Injil Lukas dilambangkan sapi jantan bersayap.
Sebab, ia mengawali Injilnya dengan kisah Zakarias yang sedang
mempersembahkan korban diBaitulah dan menekankan imamat Kristus didunia.
Pestanya dirayakan tanggal 18 Oktober.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar